Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2020

Kasta Dalam Perspektif Masyarakat Kei

Daniel Rahakbauw  (DR) Dalam struktur kehidupan masyarakat kei pada umumnya dikenal dengan sistem pengolongan dalam masyarakat yang dikenal dengan sistem kasta.  Pengertian kasta pada masyarakat tradisioan kei tidak dapat ditarik sejajar dengan sistem kasta di Bali, juga tidak dapat disamakan dengan pembagian golongan masyarakat di Eropa pada masa revolusi Industri di Inggris (Borjois dan Proletar).  Karena apabila ditelusuri, substansi penggolongan berbeda. Kasta pada masyarakat tradisional kei lebih berdasarkan jasah, keperibadiaan, tata aturan, hukum, adat istiadat, Budaya, kepemimpinan serta sejarah. Struktur kekerabatan pada masyarakat kei dapat dibagi atas tiga golongan atau kelompok sebagaimana yang kita tau bersama bahwa: Golongan pertama adalah  Mel-Mel. Strata teratas ini dapat dikatakan sebagai bangsawan yang kekuasaanya mutlak dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Yang termasuk dalam golongan ini adalah mereka yang pendatang dan juga pend...

Hubungan pela (Tea Bel) Masyarakat Kei dan Masyarakat Gorom

Daniel Rahakbauw & Siti Fajar Retob  Beranjak dari kekayaan budaya dan kearifan lokal (local wisdom) serta memiliki keindahan alam yang menjadi pusat perhatian masyarakat local, masyarakat nasional bahkan sampai pada masyarakat Internasional. Masyarakat kei memiliki hubungan (ikatan) yang erat dengan masyarakat yang mendiami pulau Gorom. Kedekatan inilah yang disebut dengan hubungan pela (Tea Bel) yang ada selama ratusan tahun yang lalu. Dalam sistem kemasyarakatan pela merupaka pranata sosial yang dimana tujuanya untuk memperkuat dan menjalin hubungan antara masyarakat satu dan masyarakat lain, desa satu dan desa lain, pulau satu dan pulau lain. Pela telah dikenal jauh sebelum datangnya orang-orang barat ke maluku. Dikatakan bahwa ikatan persekutuan yang kemudian dikenal dengan nama pela (Tea Bel) memperoleh perkembangan lebih lanjut dalam arti ikatan persekutuan itu maka diperoleh lagi setelah invansi orang-orang barat ke maluku. Hubungan pela antara masyarakat K...

Belajar Damai Dari Kearifan lokal (local wisdom)

Daniel Rahakbauw (DR) Dalam kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktifitas sendiri, maupun didalam suatu lelompok tertentu. Dipahami ataupun tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas didalam kehidupan sehari-hari kita merupakan kegiatan belajar.  Dengan demikian dapat kita katakan, tidak ada ruang dan waktu dimana manusia dapat melepaskan dirinya dari kegiatan belajar, dan itu berarti pula bahwa belajar tidak pernah dibatasi usia, tempat maupun waktu, karena perubahan yang menuntun terjadinya aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti.  Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang. Begitupula ketika kita belajar tentang kearifan lokal sebagai identitas dari masyarakat lokal, sayarat nilai-nilai dan pranata-pranata sosial menjadi pegangan dalam menata interaksi kehidupan antar sesama masyarakat, harus diimplementasikan secara konkrit kepada semua lapisan masyaraka...

Kehidupan sosial budaya masyarakat adat Maluku

Daniel Rahakbauw ( DR)  Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari kehidupan sosial budaya dan masyarakat adat. Kehidupan budaya masyarakat maluku, sepanjang sejarah perna mengalami pengaruh dari berbagai aliran atau arus budaya. Berbagai latar belakang budaya pernah hidup di daerah ini. Kehidupan budaya masyarakat dapat dilihat sejak zaman prasejarah hingga zaman dewasa ini. Dimulai pada zaman prasejarah di Maluku telah ada bentuk-bentuk kehidupan budaya. kehidupan mesolitik dijumpai orang berupa kehidupan di goa-goa yang terdapat di pulau kei dan seram. Selanjutnya mengenai peniggalan megalitikum dijumpai pula di seluruh Maluku. Umumnya yang dijumpai yaitu, satu tradisi membangun tempat-tempat batu yang berbentuk meja batu atau bangunan berundak. Tempat-tempat ini dibangun untuk memperingati arwa nenek moyang dan biasanya ditempatkan pada tempat-tempat bersejarah dan diangap menjadi tempat keramat. Pada zaman dulu sebelum datanya bangsa-bangsa barat ke daerah Maluku ...

Hukum Nev Nev dan Hukum Hanalit bagi kehidupan masyarakat Kei

Daniel Rahakbauw ( DR)  Jauh sebelum adanya Hukum Positif (peradilan umum) yang ditetapkan oleh negara Indonesia, di kepulauan kei sudah mengenal hukum Larwul Ngabal yang isinya untuk mengatur hubungan kekerabatan masyarakat kei. Hukum Larwul berisi 4 pasal yang berisi kaidah-kaidah Hukum pidana sedangkan Hukum Ngabal berisi 3 pasal yang berisi kaidah-kaidah dan hukum perdata. Dalam Hukum larwul Ngabal dijabarkan lebih kongkrit dalam larangan/pelanggaran-pelanggaran dalam hukum adat yang isinya berurutan sesuai dengan berat ringanya pelangaran dapat diatur dalam Hukum Nev Nev dan Hukum Hanalit. Hukum Nev Nev merupakan hukum yang mengatur tentang kehidupan bermasyarakat (Hukum Pidana). Isinya menjelakan lebih lanjut tentang pasal 1-4 Hukum Larwul Ngabal kedalam tujuh (pelangaran sasa sor fit) adapun penjabaranya sebagai berikut: Muur nai, subantai (mengata-ngatai, menyumpahi  Hebang haung atau haung hebang (berencana dan berniat jahat)  Rasung smu-rodang ...

Lowongan kerja dan orang dalam bagi masyarakat Maluku

Daniel Rahakbauw  (DR) Hampir seluruh warga masyarakat Indonesia sekarang ini sibuk mencari lapangan pekerjaan. Begitupula masyarakat Maluku yang termasuk bagian kecil dari indonesia. Yang kita ketahui  zaman sekarang bahwa lapangan pekerjaaan sudah sangat sulit didapatkan, berbeda dengan zaman dulu. Kalau zaman dulu pekerjaan yang mencari orang, sedangkan kalau zaman sekarang justru orang sangat sulit untuk mencari pekerjaan. Persediaan lowongan kerja (loker) bagi masyarakat maluku merupakan impian banyak orang untuk bisa mendapatkan pekerjaaan. Namun kenyataan yang sering kita jumpai justru malah membuat masyarakat patah semangat dan bahkan bagi masyarakat tertentu mereka lebih memilih bekerja sebagai buru bangunan, tukang ojek pangkalan, petani dan nelayan sedangkan mereka memiliki Ijasah Sarjana. Hal ini mengapa?, salah satu alasan logis hal sedemikian terjadi kerena bagi masyarakat maluku jika seseorang ingin melamar pekerjaan di suatu instansi baik itu pemerintah m...

Ain ni ain dan nepotisme bagi masyarakat kei

Sering kita dengar sapaan Ain ni ain sebagai pelengkap kehidupan bersaudara bagi masyarakat kei. Ain ni ain itu sendiri secara harafiahnya berarti "satu punya satu". Dalam pemaknaan ini mengajarkan kita berbagai hal tentang tata cara hidup bersama dalam satu bingkai kehidupan orang bersaudara di pulau kei. Namun jika dilihat pemaknaan ain ni ain ini dalam kehidupan bermasyarakat sekarang bahwa, pemikiran masyarakat kei memandang ain ni ain ini sudah mulai sempit adanya. Dilihat dalam berbagai bidang dan kenyataanya bahwa; pengunaan filosofi ain ni ain ini yang katanya sebagai bingkai pemersatu kehidupan berkeluarga sekarang yang dilihat cuman sekedar latar belakang politik dan kepentingan perorangan atau oknum tertentu. Pemaknaan ain ni ain ini sekarang sudah disamaratakan dengan pemahaman nepotisme dikalangan masyarakat kei, kenyataanya bahwa pemaknaan ain ni ain ini sudah tidak lagi kelihatan dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat sebab bagi pemikiran masyarakat...

Budaya di kepulauan kei

Daniel Rahakbauw (DR) Maluku mempunyai keragaman Budaya dan kearifan lokal yang dapat memukau perhatian masyarakat Nusantara yang mungkin saja tidak dimiliki oleh daerah lain. Setiap daerah mempunya kearifan lokal yang menjadi dasar kehidupanya dari situlah keseimbangan alam dan manusia terbentuk secara utuh dan berkesinambungan. Permasalahanya muncul ketika masyarakat maluku memasuki era globalisasi dan modernisasi. Nilai-nilai budaya yang berbasis kearifan lokal kian jauh dari perhatian dan kepedulian manusia. Pewarisan kebudayaan makluk manusia, tidak selalu terjadi secara vertikal kepada anak cucu mereka, melainkan dapat pula secara horizontal yaitu manusia yang satu dapat belajar kebudayaan dari manusia yang lain. Kalau kita melihat di negara kita sendiri dimana kebudayaan asing telah banyak melibatkan generasi muda, maka generaai tua akan mengalami kesulitan dalam mentransmisikan kebudayaan kepada generasi muda sekarang. Dari berbagai kebudayaan dan kearifan lokal yang kita ...