Skip to main content

Hari Valentine Day Bagi Generasi Sekarang

Daniel Rahakbauw & Claudia Khotualubun

Sekarang kita sudah berada pada tangal 12 februari 2020. Dua hari kemudian dari tangal 12 ini, tepatnya tangal 14 februari 2020 adalah hari kasih sayang (Valentine Day). Dihari ini biasanya orang-orang lebih mementingkan, mengutamakan dan memeberikan kado, suprise buat pacar atau kekasih mereka. Mereka bahkan lupa dengan kedua orang tua mereka, tanpa sadar bahwa hari kasih sayang itu bukan hanya untuk pacar atau kekasih saja melainkam hari itu akan terasa berarti ketika kita mulai membuka diri untuk memaafkan orang lain dan berusaha untuk melakukan hal-hal yang baik kepada orang lain, terutama pada diri sendiri dan kedua orang tua kita. Di hari kasih sayang bagi generasi sekarang ini sudah mulai tidak lagi pada hakekat hari kasih sayang yang sebenarnya. 

Bagi generasi muda sekarang mereka mengangap hari kasih sayang hanya sekedar memberikan kado dan suprise serta bagaimana untuk bisa membahagiakan pacar atau kekasih mereka, bahkan sampai mereka lupa bagaimana cara untuk memberikan kasih sayang pada kedua orang tua mereka pada hari itu. Dan mereka rela melewatkan hari itu bersama pacar atau kekasih mereka dibanding kedua orang tua mereka. Mereka pun memilih menghabiskan waktu di hari itu bersama pacar atau kekasih mereka, tanpa sadar mereka menyia-nyiakan hari yang indah itu bersama kedua oraang tua mereka.
Ingatlah bahwa hari valeintine day adalah hari kasih sayang, bukan hari kasih barang. Jadi bagikanlah sedikit waktumu untuk kedua orang tuamu pada hari yang indah itu. Karena mereka juga menantikan dan membutuhkan kasih sayang dari kalian kepada mereka. 



# pesan moralnya bahwa; kedua orang tua kita butuh kasih sayang yang sama seperti yang kita berikan pada pacar atau kekasih, istri dan suami kita.

Ambon 12 Februari 2020 
Daniel Rahakbauw

Comments

  1. Jelas aaa...😂😂

    ReplyDelete
  2. supaya generasi sekarang juga harus tau makna dalam arti hari valentine day😇

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hubungan pela (Tea Bel) Masyarakat Kei dan Masyarakat Gorom

Daniel Rahakbauw & Siti Fajar Retob  Beranjak dari kekayaan budaya dan kearifan lokal (local wisdom) serta memiliki keindahan alam yang menjadi pusat perhatian masyarakat local, masyarakat nasional bahkan sampai pada masyarakat Internasional. Masyarakat kei memiliki hubungan (ikatan) yang erat dengan masyarakat yang mendiami pulau Gorom. Kedekatan inilah yang disebut dengan hubungan pela (Tea Bel) yang ada selama ratusan tahun yang lalu. Dalam sistem kemasyarakatan pela merupaka pranata sosial yang dimana tujuanya untuk memperkuat dan menjalin hubungan antara masyarakat satu dan masyarakat lain, desa satu dan desa lain, pulau satu dan pulau lain. Pela telah dikenal jauh sebelum datangnya orang-orang barat ke maluku. Dikatakan bahwa ikatan persekutuan yang kemudian dikenal dengan nama pela (Tea Bel) memperoleh perkembangan lebih lanjut dalam arti ikatan persekutuan itu maka diperoleh lagi setelah invansi orang-orang barat ke maluku. Hubungan pela antara masyarakat K...

Hukum Nev Nev dan Hukum Hanalit bagi kehidupan masyarakat Kei

Daniel Rahakbauw ( DR)  Jauh sebelum adanya Hukum Positif (peradilan umum) yang ditetapkan oleh negara Indonesia, di kepulauan kei sudah mengenal hukum Larwul Ngabal yang isinya untuk mengatur hubungan kekerabatan masyarakat kei. Hukum Larwul berisi 4 pasal yang berisi kaidah-kaidah Hukum pidana sedangkan Hukum Ngabal berisi 3 pasal yang berisi kaidah-kaidah dan hukum perdata. Dalam Hukum larwul Ngabal dijabarkan lebih kongkrit dalam larangan/pelanggaran-pelanggaran dalam hukum adat yang isinya berurutan sesuai dengan berat ringanya pelangaran dapat diatur dalam Hukum Nev Nev dan Hukum Hanalit. Hukum Nev Nev merupakan hukum yang mengatur tentang kehidupan bermasyarakat (Hukum Pidana). Isinya menjelakan lebih lanjut tentang pasal 1-4 Hukum Larwul Ngabal kedalam tujuh (pelangaran sasa sor fit) adapun penjabaranya sebagai berikut: Muur nai, subantai (mengata-ngatai, menyumpahi  Hebang haung atau haung hebang (berencana dan berniat jahat)  Rasung smu-rodang ...

Kasta Dalam Perspektif Masyarakat Kei

Daniel Rahakbauw  (DR) Dalam struktur kehidupan masyarakat kei pada umumnya dikenal dengan sistem pengolongan dalam masyarakat yang dikenal dengan sistem kasta.  Pengertian kasta pada masyarakat tradisioan kei tidak dapat ditarik sejajar dengan sistem kasta di Bali, juga tidak dapat disamakan dengan pembagian golongan masyarakat di Eropa pada masa revolusi Industri di Inggris (Borjois dan Proletar).  Karena apabila ditelusuri, substansi penggolongan berbeda. Kasta pada masyarakat tradisional kei lebih berdasarkan jasah, keperibadiaan, tata aturan, hukum, adat istiadat, Budaya, kepemimpinan serta sejarah. Struktur kekerabatan pada masyarakat kei dapat dibagi atas tiga golongan atau kelompok sebagaimana yang kita tau bersama bahwa: Golongan pertama adalah  Mel-Mel. Strata teratas ini dapat dikatakan sebagai bangsawan yang kekuasaanya mutlak dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Yang termasuk dalam golongan ini adalah mereka yang pendatang dan juga pend...